Pada hari Jumat, 24 November 2023 telah terlaksana kegiatan Sosialisasi Ke-2 Kreta Bali Smita yang ditujukan langsung kepada pemilik usaha angkutan pariwisata Bali. Kegiatan ini bertempat di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Bapak I Gde Wayan Samsi Gunarta, selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Ibu Niluh Herawati, S.S.M.Par., selaku perwakilan dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, perwakilan dari Perusahaan Umum Daerah Kerthi Bali Santhi, Bapak Nyoman Oka Wijaya, selaku ketua Asosiasi pengusaha Rental Mobil Daerah (ASPERDA) DPD Bali, perwakilan DPD ORGANDA Provinsi Bali, perwakilan dari PAWIBA (Persatuan Angkutan Wisata Bali) dan beberapa perusahaan transportasi di Bali. Selain itu, juga dihadiri secara online oleh perwakilan dari TUV Rheinland, perwakilan dari TransTRACK dan perwakilan dari Balai Pengelola Transportasi Darat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Kreta Bali Smita kepada seluruh pemilik usaha angkutan pariwisata yang terdapat di Bali terkait dengan adanya program labelling Kreta Bali Smita dan berharap untuk turut serta membantu menyukseskan program ini dengan menggunakan labelling Kreta Bali Smita yang sekaligus dapat menciptakan pariwisata Bali yang aman, nyaman dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, Bapak I Gde Wayan Samsi Gunarta, selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali mengutarakan betapa pentingnya labelling Kreta Bali Smita yang nantinya dapat menjadi sebuah standarisasi khusus bagi pelayanan akomodasi pariwisata di Bali yang lebih berkualitas. Nantinya seluruh armada yang sudah menggunakan produk Kreta Bali Smita, akan diutamakan dalam setiap kegiatan atau forum – forum internasional yang membutuhkan vendor berupa kendaraan pariwisata.
Semoga dengan kegiatan labeling Kreta Bali Smita sebagai standar angkutan pariwisata di Bali, akan tercipta pengalaman wisata yang lebih aman, teratur, dan berkualitas bagi para wisatawan. Diharapkan hal ini mendorong pemilik usaha angkutan pariwisata untuk mempertahankan standar layanan yang tinggi, mempromosikan keamanan, kebersihan, dan keberlanjutan lingkungan dalam industri pariwisata di Bali.